PRESIDEN Rodrigo Duterte menimbang nama baru untuk Filipina dengan menukarnya dengan cadangan nama asal Maharlika, yang pernah diutarakan oleh bekas presiden Ferdinand Marcos, lapor media di Manila.
Duterte dalam satu ucapan malam tadi dipetik berkata, sudah tiba masanya Filipina menggantikan namanya yang lebih sesuai dengan identitinya di alam Melayu.